Food: Goed Koop, a place for your quality time

Mei 24, 2017

Cr: Google.com

I joined this thing called 'bimbel' in one of the nearest place I could find from my home. This tutor finished at 6.15pm. Kebetulan bimbel ini terletak di Kawasan The FoodHall Kebon Jeruk. Kawasan tersebut adalah daerah yang lumayan banyak ruko-nya, lumayan banyak juga tempat-tempat untuk dikunjungi. Tapi ada satu kafe yang sering banget kukunjungi, Goed Koop.

I first came here with my parents, we had a dinner together and since that, aku bener-bener jatuh cinta dengan kafe ini. So today I'm going to review this cafe, dari mulai interior-nya hingga makanannya. But, I'm not going to include any photos/videos, cuz... I was just too lazy for it, anyways.

 Kafe ini lumayan kecil dan terpencil, yet it's really comfortable. Cuma ada total 7 meja di dalam, dan sekitar tiga atau empat meja di luar. Dindingnyadidominasi warna putih dan pintu kaca. Pokoknya, bener-bener nyaman dan enak deh. Suasananya chill and calm gitu, that's excatly why I came here for doing my homework.

Untuk fasilitas juga lumayan memadai, yang kurang mungkin hanya toilet. Cuz I haven't found any toilet after a million times came here. Tapi berhubung tempatnya bener-bener bersebelahan (like excatly sticked) dengan The FoodHall, mungkin bisa mampir ke toilet sana dulu. Yah, yang ribet itu kalau lagi dateng ke sana sendiri dan tiba-tiba urgent harus ke kamar kecil.

Sekali lagi, tempatnya comfy banget. I literally just sit here with two tables; one for my laptop, one for my foods. And I'm alone. Terus di sini ada WiFi-nya juga. Gratis, tanpa password. FreeBiznet Hotspot, sih.  Terus karena tempatnya kecil dan gak banyak orang yang dateng, jadi lumayan sunyi. Paling enak kalau dateng buat belajar, nulis, atau cuma having a me time. Kalaupun dateng bareng-bareng, karena suasananya yang emang bener-bener tenang bikin agak enggan buat ngobrol keras-keras. Kecuali kalau di luar, mungkin.

 Dan oh, guys, stop kontak is EVERYWHERE. Setiap meja ada, di dinding di belakang kursi. So, tadi sempet nge-charge laptop juga.

The people there was soooooo... humble. Pegawainya langsung nyambut dengan senyum begitu kita masuk. Jangankan pas masuk, pas baru jalan ke arah pintu aja udah disenyumin. And they're also full of laugh and talkative, jadi kalau diajak ngobrol enak. I mean, I never actually talk to them, since I prefer to be quiet, tapi dengan melihat-lihat dari customer lain yang dateng, pegawainya gak segan kalau diajak ngobrol atau bercanda.

They're also the first ever people that never gave a 'yakin-punya-uang-dek?' look. I've seen that look a lot and that's very annoying. Kalau masuk ke kafe atau ke toko dan pegawainya ngeliatin aku begitu. Tapi orang-orang di Goed Koop treated us equally. And I feel comfortable with it.

Dan sekarang, masuk ke makanan. Ada lumayan banyak variasi makanan yang mereka sediakan di sini. Lebih banyak side dish sih, namanya juga kafe. Sesuai namanya, Warung Kopi Belanda, sebagian besar makanan di Goed Koop memang bernuansa dan dominasi Bahasa Belanda. Mulai dari panekuk, frape/frappie, tea, kofie, and others. Mereka juga menyediakan makanan untuk sarapan, makan siang, hingga makan malam.

My favourite food supposed to be Bitterbalen (re: semacam kroket khas Belanda, disajikan dengan mustard) and Poffertjes (re: kue tradisional Belanda, dihiasi gula halus, mentega, dan madu). The bitterbalen was extremely tasty, sementara Poffertjes-nya sangat amat seimbang(?). I mean, manisnya pas. Oh, dan untuk Poffertjes disajikan juga dengan es krim (which I assume we could choose the flavour).

Untuk minumannya, mereka menyediakan varian frappe/frappie, tea, koffie,  dan chocolate. I usually order Oreo or Nutella Frappie (without coffee) and it's really good. Tapi Nutella-nya agak terlalu manis. I haven't tried the tea yet, but I will of course. Kalau untuk chocolate, over all I like it. It's better than Starbucks, actually. Aku suka menu Chocolademelk; coklat panas, whiped cream dan cinnamon sugar. The whiped cream was WOW. Rasanya enak banget, especially with cinnamon sugar on it.

Kalau untuk harga, menurutku lumayan. Kisaran Rp. 20.000,00-Rp. 30.000,00. Tapi untuk main course, lumayan mahal. Yang paling mahal itu Holland Biefstuk (Rp. 77.000,00), sementara yang termurah adalah Toastje van Emma (Rp. 16.000,00-an).

Overall, I'm still in love with this cafe. And I'm still here anyways, ketika aku menulis entri ini. Still waiting for my father to pick me up. Still eating my pancake and drinking my chocolate. So yeah, aku sangat-sangat merekomendasikan teman-teman untuk datang kemari.

Oh, dan buat teman-teman yang gak tinggal di Kebon Jeruk, Goed Koop juga tersedia di Jl. Bendungan Hilir Raya No. 62. I've never been there, but probably will.

GOED KOOP

Taman Kedoya Permai, Jl. Raya Perjuangan 11

Open 8am - 10pm

@goedkoopjkt [Insta]

You Might Also Like

3 comment[s]

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Waw aku terharu dengan bahasa gado gadonya :v

    Sayang banget si di semarang gaada :(
    Mau juga ntar ah kesana kalau sempet, dimana ini btw?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahasa gado-gado, omg :v
      Ini di Jakarta kak, di daerah Kebon Jeruk

      Hapus